Rabu, 30 Juli 2025

Rumah Pohon Gangga


Rumah Pohon Gangga
(Gangga Tree House) adalah destinasi instagramable dan unik di Lombok Utara, yang menawarkan pengalaman mengagumkan di atas ketinggian pohon dengan panorama alam hijau dan udara segar.


📍 Lokasi & Aksesibilitas

  • Terletak di Desa Gangga Mumas, Kecamatan Gangga, Lombok Utara, sekitar 2–3 jam berkendara dari Bandara Internasional Lombok melalui rute via Hutan Pusuk dan Pemenang 

  • Cocok dijadikan destinasi kombinasi bersama air terjun Kerta Gangga dan kolam alami Tiu Pituq dalam satu perjalanan wisata alam 


🌿 Daya Tarik Utama

Rumah Pohon & Gardu Pandang Estetik

  • Struktur rumah pohon dan gardu pandang dengan bentuk unik seperti sarang burung, bintang, dan lainnya, menyajikan latar foto spektakuler pemandangan sawah, hutan, bahkan garis pantai dari kejauhan

  • Lokasi awalnya digunakan masyarakat lokal sebagai grup ginjal sinyal telepon, kini telah diubah menjadi destinasi kreatif dengan banyak spot foto kekinian 

Spot Foto & Suasana Alam

  • Gardu hanya mampu menampung sedikit orang sehingga tersedia kursi untuk antrian. Antrian ini tetap teduh dan tertib saat ramai pengunjung, khususnya akhir pekan 

  • Panorama hijau yang luas dipadukan pepohonan rindang, sawah membentang, dan sekilas pemandangan laut, menciptakan pengalaman visual yang memesona 


 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh79V1TBi-HJ1Aghhy0-hm4q9tK04EGb4B97kNLjQjKEf3zCDTtj5eyKn1clWOLcI1L2z4Al5AT_ACmQjt4gQzIhyUzJ9u3iwVQCK0pC0ZvsXe2CIVmSpbas8kcYixkzDTcP6ab_stX-Yig/s1600/1584082869997782-0.png


🚶 Aktivitas di Sekitar

  • Air Terjun Kerta Gangga dapat dicapai dengan trekking singkat (~10 menit) dari lokasi utama, ideal untuk menyegarkan diri setelah foto. Air ini juga menjadi atraksi wisata alam cantik dengan suasana alami 

  • Tiu Pituq, sejumlah kolam alami bertingkat (7 kolam), sering dijadikan tempat berenang dan bersantai sambil foto dengan latar batu atau dinding tebing serta spot lope-lope (bentuk hati) dan kupu-kupu 


ℹ️ Informasi Praktis

InformasiDetail
Harga Tiket                                                ± Rp 5.000 per orang
Jam Operasional                                                08:00–18:00 WITA setiap hari
Parkir & Fasilitas            Parkir sederhana, kamar mandi umum, area selfie, panggung komunitas                                                         lokal, warung kecil sekitar 

Pantai Malimbu

 https://dynamic-media-cdn.tripadvisor.com/media/photo-o/0e/90/0d/ec/birunya-malimbu.jpg?h=-1&s=1&w=1200

Pantai Malimbu atau Malimbu Beach adalah salah satu permata tersembunyi di pesisir barat laut Lombok, tepatnya di Desa Malaka, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, NTB


🌍 Lokasi & Akses

  • Sekitar 30–40 km atau 1–1,5 jam berkendara dari Mataram, melewati jalur pesisir yang indah dan berkelok menuju kawasan Senggigi dan Bangsal

  • Jalan aspal mulus dengan pemandangan tebing dan laut, cocok untuk mobil atau motor wisata melalui rute populer menuju Gili Islands

  • Tidak ada angkutan umum langsung, paling praktis naik kendaraan sewa atau motor pribadi


🌅 Daya Tarik & Aktivitas

🏖️ Panorama Alam & Suasana

  • Pantai Malimbu terkenal dengan air laut biru kehijauan yang sangat jernih, pasir putih lembut, dan tebing karang alami yang dramatis membingkai garis pantainya

  • Pemandangan Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno terbentang jelas dari bibir pantai atau bukit sekitarnya — kadang terlihat Gunung Agung di Bali ketika cuaca cerah

📸 Fotografi & Sunset

  • Salah satu spot terbaik untuk foto sunrise maupun sunset lewat sudut pandang dari bukit; cahaya senja yang memukau menghasilkan pantulan magis di permukaan laut dan tebing

  • Tokoh favorit banyak fotografer lokal dan wisatawan karena kombinasi lanskap laut, tebing, pepohonan kelapa, dan pulau sekitarnya

🌊 Berenang & Kano / Perahu Karet

  • Ombak di pantai umumnya tenang, cocok untuk berenang atau bermain air — aman untuk keluarga dan anak-anak saat hari cerah

  • Tersedia sewa kano atau perahu karet untuk menikmati laut dari atas air — harga sekitar Rp10.000–20.000/orang

Pantai Ampenan

 https://dynamic-media-cdn.tripadvisor.com/media/photo-o/11/d3/e4/0b/pantai-ampenan.jpg?h=-1&s=1&w=1200

Pantai Ampenan adalah destinasi yang memadukan sejarah kolonial dengan suasana santai tepi laut, terletak di Kota Tua Ampenan, Mataram, Lombok Barat.


📍 Lokasi & Akses

  • Terletak di Jl. Pabean, Kecamatan Ampenan, sekitar 5–6 km dari pusat Kota Mataram (±15 menit perjalanan) 

  • Mudah dijangkau dengan kendaraan pribadi atau transportasi online; kamu bisa jalan kaki dari pusat Kota Tua Ampenan melewati bangunan-bangunan kolonial sepanjang Jalan Pabean menuju pantai


🌅 Daya Tarik Pantai

Sunset & Panorama Sejarah

  • Nikmati matahari terbenam yang spektakuler, latar siluet Gunung Agung (Bali) di ufuk barat dan sisa dermaga tua berkarat di kejauhan. Sunset di sini jadi favorit warga lokal dan wisatawan lokal maupun manca negara 

  • Bangunan bekas pelabuhan kolonial dengan tiang pancang besi yang menjulang dari laut menjadi ikon sejarah visual saat senja tiba

Kuliner Lokal & Suasana Kota Tua

  • Sepanjang bibir pantai terdapat banyak warung kaki lima yang menjual kuliner khas Lombok seperti plecing kangkung, sate bulayak, ayam taliwang, seafood, es campur, dan es kelapa muda dengan harga terjangkau 

  • Area ini adalah bagian hidup dari Kota Tua Ampenan, dengan bangunan bergaya Belanda, lorong etnik, kampung Melayu, Tionghoa, dan Arab yang membuat suasana multikultural terasa kuat 


🛠️ Fasilitas & Biaya

FasilitasDetail
Tiket/Parkir100 % gratis masuk, parkir motor Rp 2.000 dan mobil Rp 5.000 
Jam OperasionalBuka 24 jam, tapi senja (16.00–18.00) adalah waktu terbaik untuk berkunjung 
Fasilitas PublikArea parkir, mushola, toilet, tempat duduk, taman bermain anak, lapangan olahraga, serta lapak pedagang lokal yang tertata rapi

Dengan adanya mini amfiteater baru berbentuk lumbung modern, Pantai Ampenan telah menjadi ruang budaya dan pertunjukan komunitas juga 

✅ Ringkasan Cepat

  • Lokasi: Jalan Pabean, Ampenan, Mataram

  • Akses: Dekat pusat kota, mudah dijangkau

  • Daya Tarik: Sunset dramatis, jejak pelabuhan kolonial, kuliner khas

  • Biaya: Gratis masuk, parkir murah

  • Fasilitas: Mushola, toilet, area duduk, warung, area bermain


🧭 Tips & Rekomendasi Tur

  • Waktu terbaik ke sini: sekitar 16.00–18.00 saat hari masih santai dan langit jingga.

  • Kombinasikan dengan berjalan di Kota Tua Ampenan: mampir ke Jalan Niaga, Vihara Bodhi Darma, atau gelar nostalgik di Ampenan Huis 

  • Nikmati kuliner sore di pinggir pantai hingga malam, lalu lanjut ke Taman Mayura atau Museum NTB jika ingin eksplor budaya kota.

  • Cocok untuk kamu yang ingin suasana lokal, sejarah hidup, dan sunset tanpa pergi jauh dari kota.

Pantai Ampenan adalah titik temu klasik antara laut, sejarah, dan rasa lokal yang otentik. Ingin aku bantu buat itinerary satu hari yang menggabungkan tempat-tempat seperti Taman Mayura, Kota Tua Ampenan, dan destinasi pantai lain seperti Senggigi atau Tanjung Aan? Cukup bilang ya!

Danau Segara Anak

Danau Segara Anak — juga dikenal sebagai Lake Segara Anak — adalah danau kaldera berwarna biru kehijauan yang megah di dalam Taman Nasional Gunung Rinjani, Lombok. Terletak di ketinggian sekitar 2.004 meter di atas permukaan laut, danau ini menawarkan pengalaman alam yang luar biasa dan spiritual bagi pendaki maupun wisatawan petualang


🌋 Asal-usul & Fakta Geologis

  • Terbentuk dari letusan Gunung Samalas pada tahun 1257, yang menciptakan kaldera luas berukuran sekitar 6 × 8,5 km 

  • Danau ini memiliki kedalaman mencapai 230 meter dan luas sekitar 11,3 km², dengan kontur sabuk sangat tebal di bagian tengah 

  • Terdapat Gunung Barujari, gunung api kecil aktif di tengah kaldera yang membentuk sudut karakter bentuk danau dan memengaruhi suhu serta karakter airnya (~20–22 °C) karena magma yang bekerja di bawah danau


🚶 Cara Mengakses

  • Pendakian ke Danau Segara Anak bisa dilakukan melalui dua jalur utama: Sembalun → Segara Anak → Senaru, atau sebaliknya. Biasanya membutuhkan 2–3 hari trek untuk turun/naik dengan pemberhentian di tepi danau sebagai camp base 

  • Banyak paket trekking menawarkan rencana 4 hari 3 malam atau lebih, sudah termasuk pemandu, porter, dan akomodasi tenda di pelawangan maupun tepi danau 


Keistimewaan & Aktivitas

 https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/4/44/Gunung_Rinjani_dan_danau_Segara_Anak.jpg


  • Pemandangan spektakuler
    : Danau jernih biru dikelilingi tembok kaldera tinggi dan puncak tropis Rinjani merupakan panorama yang menenangkan dan dramatis
     

  • Mandi di air panas alami (Aik Kalak atau Goa Susu) untuk meredakan pegal pasca pendakian, hanya sekitar 5–10 menit berjalan dari tepi danau 

  • Memancing lokal: populasi ikan (tilapia dan karper) sengaja ditebar sejak 1969, menjadikan danau juga spot sedikit memancing bagi pendaki

  • Camping & menikmati langit malam: area tepi danau populer untuk tidur di tenda dengan latar gunung berapi dan langit cerah — cocok untuk observasi bintang dan suasana alam maksimal 


⚠️ Potensi Bahaya & Perhatian

  • Gunung Rinjani adalah vulkan aktif. Jalur di sekitar kaldera, terutama ke Segara Anak dan summit, bisa licin dan curam, rentan terhadap perubahan cuaca ekstrem dan kabut tebal. Kecelakaan pendaki infam seperti kasus tumbang dan jatuh terjadi baru-baru ini di area dekat danau

  • Sangat dianjurkan menggunakan pemandu resmi dan porter, mengikuti SOP pendakian, dan membawa perlengkapan lengkap, termasuk pelindung hujan, pakaian hangat, dan peralatan medis dasar 


📋 Ringkasan Singkat

AspekDetail Singkat
LokasiKaldera Gunung Rinjani, di ketinggian ± 2004 mdpl
Luas & Depth± 11 km², kedalaman hingga 230 m
Rute MendakiVia Sembalun dan Senaru, 2–3 hari turun-naik
Aktivitas UtamaCamping di tepi danau, mandi air panas, memancing ringan
Suhu AirSekitar 20–22 °C (lebih hangat dibanding danau sejenis)
RisikoJalur curam, cuaca cepat berubah, aktivitas gunung api
Saran WisatawanGunakan pemandu berpengalaman dan ikut rute resmi

Selasa, 29 Juli 2025

Kota Tua Ampenan


Kota Tua Ampenan
(Old Town Ampenan) adalah kawasan bersejarah di Mataram yang menyimpan jejak kolonial, pelabuhan tua, dan keragaman budaya yang unik.


🏘️ Sejarah & Identitas Multikultural

  • Ampenan terbentuk pada akhir abad ke-19 sebagai pusat pelabuhan dan perdagangan Lombok, dibangun oleh Belanda pada tahun 1895–1896 untuk mendukung ekspor hasil tani dan ternak ke pelabuhan internasional seperti China dan Manila

  • Kota ini menjadi melting pot bagi berbagai etnis: masyarakat Tionghoa, Arab, Melayu, Bugis, Banjar, dan Sasak, hidup berdampingan sejak ratusan tahun lalu—dan hingga kini suasana akulturasi ini masih sangat terasa 


🏛️ Arsitektur & Landmark

  • Deretan bangunan bergaya Art Deco dan kolonial Belanda masih berdiri kokoh, banyak di antaranya telah dialihfungsikan menjadi kafe, galeri seni, toko dan ruang kreatif di bawah program revitalisasi “Ampenan Huis” pada Jalan Niaga dan Pabean 

  • Terdapat Mandiri tua, resto legendaris, masjid tua, dan Vihara Bodhi Darma dari tahun 1804—berdampingan dengan Kampung Melayu, menggambarkan harmoni antarpemeluk agama dan budaya yang langka

  • Di bibir pantai, sisa dermaga tua Belanda berupa tiang pancang besi tua kini menjadi simbol sejarah, dikelilingi oleh kuliner kaki lima lokal yang hidup sebagai bagian dari komunitas Ampenan 


👣 Aktivitas & Pengalaman Wisata

  • Jalan kaki searah dari Jembatan Ampenan → Jalan Pabean → Pantai Ampenan memberikan pengalaman menyusuri bangunan bersejarah, lorong etnik, dan pantai klasik yang kini difungsikan sebagai ruang komunitas publik dan mini amphitheater seni lokal 

  • Nikmati sunset di Pantai Ampenan sambil mencicipi kuliner khas Lombok seperti sate bulayak, plecing kangkung, ayam taliwang, dan es campur legendaris dari Ramayana—semua bisa kamu temukan di sepanjang kawasan ini

  • Wisata sejarah juga menawarkan kunjungan ke galeri atau museum keliling, serta festival seperti Festival Kota Tua Ampenan yang memadukan seni, musik, fotografi, dan kuliner tradisional 


 https://lombokleisurecom.wordpress.com/wp-content/uploads/2017/06/lombokleisure_oldtownampenan3.jpg?w=640


ℹ️ Info Praktis

ItemDetail
LokasiJantung Kota Mataram, kec. Ampenan
AksesDekat pusat kota; mudah dicapai dengan kendaraan pribadi atau taksi
Tiket MasukGratis; hanya biaya parkir jika naik mobil atau motor
Jam KunjunganTerbuka sepanjang hari; kunjungan pagi hingga sore lebih menyenangkan
FasilitasArea parkir, warung lokal, toilet umum, info wisata, musala kecil

Bukit Malimbu (Malimbu Hill)


Bukit Malimbu (Malimbu Hill) adalah destinasi pemandangan yang memikat di pesisir utara Lombok Barat. Berikut panduan lengkap untuk pengalaman terbaik kamu:


📍 Lokasi & Akses

 https://cdn.getyourguide.com/img/location/5a9d5c50f34d1.jpeg/99.jpg


  • Berada di Desa Malaka, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, sekitar 24–27 km dari Kota Mataram, atau sekitar 10 km utara dari Pantai Senggigi 

  • Aksesnya sangat mudah lewat jalan utama menuju Pelabuhan Bangsal (ke Gili-gili). Bisa ditempuh dalam 30–50 menit berkendara 

Taman Mayura


Taman Mayura
(sering disebut Mayura Park atau Taman Mayura) adalah taman bersejarah di pusat Kota Mataram yang memadukan nuansa religius, budaya, dan alam hijau yang sangat menarik untuk dikunjungi:


🏛️ Sejarah & Arsitektur

  • Dibangun oleh Raja A.A. Made Ngurah Karangasem pada awal abad ke-19, kawasan ini awalnya bernama Taman Kelepug karena suara mata air yang memercik ke dalam kolam. Namanya berubah menjadi Mayura pada tahun 1866, yang berasal dari bahasa Sansekerta artinya burung merak, sebagai simbol pengusir ular berbahaya di area tersebut 

  • Taman ini pernah menjadi bagian dari kompleks Istana Cakranegara, dengan bangunan seperti Bale Kambang di tengah kolam, dan sejumlah bale tradisional serta pura peninggalan kerajaan 

Pantai Tanjung Aan

 https://usercontent.one/wp/www.sunshineseeker.com/wp-content/uploads/2016/02/Tanjung-Aan-Best-Dream-Beach-South-Lombok.jpg?media=1749042889

Pantai Tanjung Aan — atau sering disebut Pantai Aan — adalah salah satu pantai paling memikat di Lombok Selatan, tepatnya di Desa Tanjung Aan, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah 


🌟 Kenapa Pantai Ini Istimewa?

  • Pasir Putih Unik
    Pasirnya terbagi dua: satu area halus selembut tepung (Pantai Tepung), dan satu sisi bertekstur butiran seperti merica (Pantai Merica)—dukung pengalaman berjalan kaki tidak terlupakan 

  • Air laut tenang & jernih
    Ombak ringan di bibir pantai cocok untuk berenang dan snorkeling ringan — aman bagi anak-anak atau keluarga 

  • Panorama bukit hijau
    Di belakang pantai terdapat bukit lava berwarna hijau membentuk garis pantai alami yang memukau. Bukit ini membagi pantai menjadi dua bagian. 

  • Aktivitas snorkeling & surfing
    Di bagian tengah teluk, ombak A-frame cocok untuk pemula dan longboarders. Sore hari ombak lebih besar untuk peselancar tingkat menengah. Snorkeling juga populer karena air jernih dan terumbu dekat pantai 

  • Dekat ikon Batu Payung
    Berjarak beberapa menit dari Tanjung Aan, kamu bisa mengunjungi Pantai Batu Payung via perahu sewaan (~Rp 300.000/orang pp) untuk melihat batu karang berbentuk payung yang fotogenik.

Senin, 28 Juli 2025

Taman Narmada Botanic Garden


Taman Narmada Botanic Garden
(sering disebut Narmada Botanic Garden atau NBG) adalah taman bunga dan agrowisata yang Instagramable di Dusun Gandari, Desa Narmada, Lombok Barat.


🌼 Apa yang Istimewa?

  • Luas sekitar 1 hektar, menampilkan kebun bunga matahari (sunflower), lavender, mawar, krisan, marigold, dan lain-lain yang berwarna-warni sepanjang tahun 

  • Spot foto ikonik seperti Torii (gapura ala Jepang) di tengah lavender, rumah Hobbit, ayunan gantung, dan tulisa “Narmada Botanic Garden”—sempurna untuk feed media sosial 


🌱 Agrowisata & Edukasi

  • Konsep “Kebun Kejujuran” memungkinkan pengunjung memetik buah seperti mentimun, jambu biji, jeruk, strawberry untuk dibawa pulang (biaya mulai sekitar Rp 1.000–5.000/buah) 

  • Fasilitas edukasi menanam dan merawat tanaman cocok untuk pelajar maupun keluarga


🔧 Fasilitas & Jam Operasional

FasilitasKeterangan
Tiket MasukRp 5.000 (domestik); Rp 15.000 (wisman) 
Jam Kunjungan07:00–18:00 WITA (setiap hari) 
ParkirTersedia area luas, gratis atau cukup membayar Rp2.000–5.000 (motor); Rp10.000 (mobil) 
Fasilitas UmumMushola, toilet, gazebo, mini café, signage informasi, kolam ikan koi, pasar botani saat akhir pekan 

Pantai Mawi


Pantai Mawi
adalah pantai tersembunyi di Lombok Tengah yang populer di kalangan peselancar, terkenal dengan ombak konsisten dan suasana alam yang masih alami dan sepi pengunjung. Berikut panduan lengkapnya:


📍 Lokasi & Akses

  • Terletak di Desa Selong Belanak, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah, sekitar 16 km dari Bandara Lombok dan 30 km dari Kuta Lombok. Perjalanan memakan waktu sekitar 1,5–2 jam dari Mataram dan ±45 menit dari Kuta Lombok 

  • Akses terakhir berupa jalan tanah berbatu sepanjang sekitar 3‑4 km, jadi sebaiknya gunakan motor trail atau kendaraan dengan ground clearance yang memadai 


🌊 Daya Tarik & Aktivitas

Surfing Kelas Dunia

  • Pantai Mawi menyuguhkan ombak jenis reef break dengan bentuk A‑frame, bergulung ke kiri dan kanan, mulai dari ukuran kecil hingga overhead (2,5–3 meter) 

  • Left-hand break sangat powerfull untuk surfer menengah/mahir; sedangkan right-hand cocok untuk pemula pada ombak kecil 

  • Paling ideal ditunggangi saat mid–high tide, high tide lebih lembut, low tide cukup berbahaya karena koral tajam dan arus kuat 

Wisata Alam & Relaksasi

  • Pantai dengan pasir putih lembut, dikelilingi bukit hijau dan tebing karang yang dramatis—menjadi latar panoramic sempurna untuk foto, bahkan untuk non-selancar

  • Cocok dijadikan destinasi berjemur, piknik, jalan santai, atau sekadar menikmati sunset yang spektakuler dari bawah atau dari bukit di sekitarnya 

Fasilitas yang Tersedia

  • Tidak banyak fasilitas modern—hanya warung lokal untuk makanan dan minuman, serta tempat berteduh sederhana dari bambu. Tidak ada toilet umum atau shower, jadi persiapkan bekal sendiri 

  • Tiket masuk biasanya gratis, meski beberapa sumber menyebut tarif gate minimal Rp 10.000 per motor/scooter 


 https://dynamic-media-cdn.tripadvisor.com/media/photo-o/0b/48/c0/b8/pantai-mawi-dari-bukit.jpg?h=-1&s=1&w=900


🧭 Tips & Waktu Terbaik Kunjungan

  • Waktu terbaik: pagi hari saat masih tenang atau sore menjelang sunset. Gunakan waktu hari kerja untuk menghindari kerumunan 

  • Musim ideal: musim kemarau Mei–September, saat ombak besar dan cuaca cerah; bulan April dan Oktober juga cukup baik 

  • Siapkan perlengkapan seperti sunblock, air minum, makanan ringan, dan alat surfing sendiri jika tak ingin bergantung pada penyewaan lokal

  • Pakai alas kaki yang ideal karena area bisa licin akibat koral. Tersedia opsi jalur masuk ke ombak melalui dua jalur reef dengan tingkat kesulitan yang berbeda 


✅ Ringkasan Singkat

FiturKeterangan
LokasiDesa Selong Belanak, Lombok Tengah
Jarak ke Mataram±30 km (1,5–2 jam)
Tiket MasukGratis (sebagian gate Rp 10.000)
Ommbak/SelancarReef A-frame; left/right; intermediate–advanced
FasilitasWarung lokal, parkir, tempat berteduh
PenunjangSunset, tur hiking ringan, foto
Musim TerbaikMei–September, April–Oktober

Gili Bedis


Gili Bedis
— kadang disebut juga Gili Kedis atau Tiny Gili — adalah pulau kecil eksotis di perairan barat daya Jawa, dekat kawasan Sekotong, Lombok Barat. Berikut panduan lengkap untuk kamu:


📍 Lokasi & Aksesibilitas

  • Terletak di lepas pantai Sekotong, Lombok Barat. Akses utama ke pulau ini via Pelabuhan Tawun atau Lembar menggunakan perahu lokal atau paket island hopping. Mereka biasanya menggabungkan kunjungan ke Gili Nanggu, Gili Sudak, serta Gili Kedis/Bedis 

  • Dari Tawun Harbor, Gili Bedis hanya berjarak sekitar 15 menit naik perahu 

🏝️ Ukuran & Karakteristik

  • Ukurannya sangat kecil — sering disebut ukuran lapangan tenis — platform berpasir dengan beberapa pohon, berbentuk seperti hati dari atas. Tempatnya sunyi dan sempurna untuk beristirahat atau foto. Pulau ini terkenal dengan pasir putih halus dan air lautnya yang jernih berwarna biru kehijauan



🐠 Aktivitas yang Bisa Dilakukan

  • Snorkeling: Terumbu karang di sekitar gili ini mendukung kehidupan laut yang kaya; aktivitas snorkeling adalah daya tarik utama. Kalau kamu bawa roti, ikan-ikan kecil akan berkumpul di sekitarmu di air dangkal!

  • Santai & foto pinggir pantai: Pulau sepi dan berpasir luas untuk ambil foto ala prewedding, video, atau hanya duduk menikmati suasana tenang. Tidak ada penduduk atau bangunan di sini 

  • Camping malam (opsional): Beberapa tour seperti Feel Lombok menawarkan camping di pulau ini — pengalaman alami melihat bintang tanpa polusi cahaya 

Batu Payung

 https://www.thelangkahtravel.com/wp-content/uploads/2018/01/Pantai-Batu-Payung.jpg


Batu Payung
adalah nama ikon berupa batu karang alami yang dulu berdiri menjulang menyerupai payung di Pantai Tanjung Aan, Lombok Tengah. Sayangnya, batu ini telah ambruk pada akhir Maret 2019 karena erosi alami dan gelombang laut yang kuat 


🌊 Apa yang Tersisa Sekarang?

  • Meskipun ikon batunya telah runtuh, kawasan Pantai Batu Payung tetap menarik dengan panorama bebatuan karang alam, pasir putih mirip merica, dan pemandangan bukit hijau serta laut biru yang masih dramatis 

  • Terdapat pula pulau mini bernama Gili Anakan di dekat pantai yang bisa dijangkau dengan perahu; menyajikan suasana eksotis dan cocok untuk eksplorasi singkat 


📍 Lokasi & Akses

  • Terletak di Jalan Kuta Lombok, Desa Tanjung Aan, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah—sekitar 12 menit berkendara dari sirkuit Mandalika atau 20 menit dari Pantai Kuta Lombok 

  • Bisa dicapai dengan jalan kaki dari Pantai Tanjung Aan (sekitar 500 m hingga 1 km melewati tebing karang) atau dengan perahu lokal (~15 menit dari Tanjung Aan) 


💰 Biaya & Jam Operasional

ItemEstimasi
Tiket masukRp 5.000–10.000 per orang
Parkir motor/mobil±Rp 5.000–10.000
Sewa perahu (pp)Rp 200.000–300.000 (turis lokal), hingga Rp 450.000 (wisman) 
Jam operasional24 jam, namun disarankan siang–sore hari 


Minggu, 27 Juli 2025

Tanjung Ringgit

 https://dynamic-media-cdn.tripadvisor.com/media/photo-o/16/0b/0e/f2/tanjung-ringgit-is-one.jpg?h=500&s=1&w=900

Tanjung Ringgit — juga dikenal sebagai Cape Ringgit — adalah destinasi alam menakjubkan di ujung timur Pulau Lombok. Berikut panduan lengkapnya:


🌍 Lokasi & Aksesibilitas

  • Terletak di Desa Pamongkong, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur, sekitar 85–115 km dari Kota Mataram. Waktu tempuh berkisar antara 2 hingga 2,5 jam dengan kendaraan pribadi

  • Rute umum: Mataram → Praya → Selong → Jerowaru → Pamongkong → Tanjung Ringgit. Jalan aspal sebagian cukup baik, namun ada bagian yang rusak dekat lokasi akhir 


🏞️ Pesona Alam

  • Tanjung Ringgit menyuguhkan tebing kapur tinggi dengan pemandangan Samudra Hindia yang luas dan Pulau Sumbawa di kejauhan 

  • Pantai berpasir putih dan air laut jernih dengan gradasi warna biru kehijauan menambah keindahan lanskap 

  • Area ini berada di kawasan Hutan Lindung yang dilindungi, menjaga ekosistem lokal agar tetap alami dan lestari 


🛖 Nilai Sejarah

  • Pada masa pendudukan Jepang (PD II), Tanjung Ringgit digunakan sebagai benteng pertahanan. Kini masih ada gua pengintaian, bunker, dan meriam Jepang yang bisa dilihat di bagian utara tebing 


🎯 Aktivitas & Pengalaman

AktivitasPenjelasan
Fotografi PanoramaTebing kapur, ombak, dan bentangan laut menawarkan latar foto dramatis yang luar biasa 
CampingSpot populer dekat menara mercusuar untuk mendirikan tenda (bawa perlengkapan sendiri karena minim fasilitas) 
Pantai & SnorkelingBerenang langsung bisa berisiko karena arus kuat. Disarankan menyewa perahu dari Pantai Pink (Tangsi Beach)
Trekking TebingMenjelajah jalur lembut di sepanjang tebing memberi view laut dan pantai dari sudut berbeda 

Wisata Alam Aik Nyet (Sesaot, Lombok Barat)

 https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2024/06/10/aik-nyet_43.jpeg?w=650

Wisata Alam Aik Nyet (Sesaot, Lombok Barat) adalah destinasi pemandian alami yang menyuguhkan suasana sejuk dan hijau di tengah area Hutan Lindung Sesaot. Berikut panduan lengkapnya:


📍 Lokasi & Akses

  • Terletak di Dusun Aik Nyet, Desa Buwun Sejati, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, NTB 

  • Sekitar 25–24 km dari Kota Mataram, ditempuh dalam waktu ±40–45 menit dengan kendaraan pribadi melalui rute Narmada menuju Sesaot 

  • Tidak tersedia transportasi umum langsung ke lokasi, jadi kendaraan sendiri atau sewaan lebih praktis 

Pujonkidul Ricefield Cafe

  Pujonkidul Ricefield Cafe adalah salah satu kafe unik dan ikonik di Desa Wisata Pujon Kidul, Kabupaten Malang, Jawa Timur . Tempat ini te...