Tanjung Ringgit — juga dikenal sebagai Cape Ringgit — adalah destinasi alam menakjubkan di ujung timur Pulau Lombok. Berikut panduan lengkapnya:
🌍 Lokasi & Aksesibilitas
-
Terletak di Desa Pamongkong, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur, sekitar 85–115 km dari Kota Mataram. Waktu tempuh berkisar antara 2 hingga 2,5 jam dengan kendaraan pribadi
-
Rute umum: Mataram → Praya → Selong → Jerowaru → Pamongkong → Tanjung Ringgit. Jalan aspal sebagian cukup baik, namun ada bagian yang rusak dekat lokasi akhir
🏞️ Pesona Alam
-
Tanjung Ringgit menyuguhkan tebing kapur tinggi dengan pemandangan Samudra Hindia yang luas dan Pulau Sumbawa di kejauhan
-
Pantai berpasir putih dan air laut jernih dengan gradasi warna biru kehijauan menambah keindahan lanskap
-
Area ini berada di kawasan Hutan Lindung yang dilindungi, menjaga ekosistem lokal agar tetap alami dan lestari
🛖 Nilai Sejarah
-
Pada masa pendudukan Jepang (PD II), Tanjung Ringgit digunakan sebagai benteng pertahanan. Kini masih ada gua pengintaian, bunker, dan meriam Jepang yang bisa dilihat di bagian utara tebing
🎯 Aktivitas & Pengalaman
Aktivitas | Penjelasan |
---|---|
Fotografi Panorama | Tebing kapur, ombak, dan bentangan laut menawarkan latar foto dramatis yang luar biasa |
Camping | Spot populer dekat menara mercusuar untuk mendirikan tenda (bawa perlengkapan sendiri karena minim fasilitas) |
Pantai & Snorkeling | Berenang langsung bisa berisiko karena arus kuat. Disarankan menyewa perahu dari Pantai Pink (Tangsi Beach) |
Trekking Tebing | Menjelajah jalur lembut di sepanjang tebing memberi view laut dan pantai dari sudut berbeda |
📆 Info Praktis
-
Tiket masuk: Umumnya gratis, namun ada beberapa sumber menyebut Rp 10.000/orang. Perlu membawa uang tunai.
-
Jam operasional: Area terbuka 24 jam. Namun lebih aman jika kunjungan dilakukan pagi hingga sore hari
-
Fasilitas: Parkir kendaraan, fasilitas terbatas, tidak ada warung dekat lokasi, jadi siapkan konsumsi dari awal
✅ Ringkasan
Aspek | Detail |
---|---|
Lokasi | Pamongkong, Jerowaru, Lombok Timur |
Jarak dari Mataram | ±85–115 km (±2–2,5 jam) |
Daya Tarik | Tebing karst, pantai, pemandangan Pulau Sumbawa |
Sejarah | Gua & meriam Jepang peninggalan PD II |
Aktivitas | Fotografi, camping sunrise/sunset, trekking, snorkeling (via boat) |
Tiket | Gratis hingga Rp 10.000/orang |
Fasilitas | Minim, bawa sendiri makanan & perlengkapan |
🧭 Tips Perjalanan
-
Persiapkan kendaraan pribadi yang bisa menangani jalur rusak.
-
Bawa perbekalan makanan/minuman dan perlengkapan camping, karena minim fasilitas.
-
Gunakan alas kaki nyaman dan pakaian sesuai, karena angin laut bisa sangat kencang.
-
Jangan sembarangan berenang dekat tebing; berjalan kaki di tebing cukup menantang.
Tanjung Ringgit adalah destinasi ideal bagi kamu yang mencari pengalaman alam yang tenang, pemandangan dramatis, dan sejarah yang menyatu dengan alam. Ingin aku bantu buat itinerary lengkap dari Mataram, rekomendasi penginapan di Ekas Bay atau Pink Beach, atau tempat wisata lain di sekitar seperti Awang, Pink Beach, atau Pantai Segui? Cukup bilang ya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar