🏞 Sekilas
-
Tesso Nilo National Park adalah taman nasional di provinsi Riau, Sumatra, Indonesia.
-
Ditetapkan pada 19 Juli 2004, awalnya memiliki luas sekitar 38.576 hektar.
-
Pada 2009 diperluas menjadi ± 83.068 hektar.
-
Fungsi utamanya: melindungi hutan dataran rendah yang masih tersisa, habitat bagi flora dan fauna langka, khususnya gajah Sumatera dan harimau Sumatera.
🌿 Keanekaragaman Alam (Flora & Fauna)
-
Flora: sekitar 360 jenis flora yang terbagi dalam 165 marga dan 57 suku. Banyak jenis kayu bernilai tinggi & yang terancam punah seperti kayu bata, kempas, jelutung, tembesu, meranti, gaharu, ramin, keranji.
-
Fauna:
⚠️ Tantangan & Ancaman
-
Perambahan hutan: adanya pembukaan hutan ilegal, konversi hutan jadi kebun sawit & permukiman.
-
Hilangnya tutupan hutan primer: data satelit menunjukkan penurunan signifikan dari tahun ke tahun.
-
Konflik manusia-gajah: gajah yang keluar dari kawasan liarnya ke permukiman akibat habitat yang menyempit.
🚗 Akses & Cara Berkunjung
-
Lokasi: berada di distrik Pelalawan dan Indragiri Hulu di Riau.
-
Dari Pekanbaru: perjalanan darat sekitar 4-5 jam tergantung rute & kondisi jalan.
-
Masuk ke taman nasional memerlukan izin resmi, dan pengunjung disarankan didampingi ranger.
-
Ada “Flying Squad” (suku terlatih) patroli gajah yang dikoordinasikan dengan WWF & pengelola taman sebagai bagian dari upaya mitigasi konflik & konservasi.
⏱ Waktu Terbaik & Durasi Kunjungan
-
Waktu terbaik ke Tesso Nilo: musim kemarau (sekitar April sampai Oktober), karena trek lebih kering dan akses lebih mudah.
-
Durasi kunjungan ideal: minimal 2 hari agar bisa menjelajah area, melihat fauna, dan merasakan suasana hutan, menghindari perjalan yang terburu-buru.
✅ Kenapa Harus Dikunjungi
-
Salah satu sisa hutan dataran rendah terpenting di Sumatra, dengan keanekaragaman hayati tinggi.
-
Kesempatan langka melihat gajah dan harimau liar dalam habitat mereka.
-
Wisata alam + edukasi yang kuat: cocok untuk penggemar alam, wildlife, dan konservasi.
-
Mendukung pelestarian lingkungan: kunjungan yang bertanggung jawab bisa membantu awareness & ekonomi lokal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar