Berikut adalah foto dari Monument of Eleven Digulists (Tugu Digulis) di Pontianak — sebuah simbol sejarah yang penuh makna dan arsitektur yang menarik.
Tentang Monument of Eleven Digulists (Tugu Digulis)
Sejarah & Makna
Monumen ini didirikan untuk memperingati sebelas tokoh Sarekat Islam dari Kalimantan Barat yang dibuang ke Boven Digoel (Papua) oleh pemerintah kolonial Belanda karena dianggap mengancam kekuasaan Hindia Belanda. Beberapa tokoh tersebut meninggal saat pembuangan atau dalam Peristiwa Mandor, dan kini nama mereka diabadikan sebagai nama jalan di Pontianak
Tugu ini diresmikan pada 10 November 1987 oleh Gubernur Kalimantan Barat, H. Soedjiman .
Desain & Evolusi
Lokasi & Lingkungan
Tugu ini berada di Bundaran Universitas Tanjungpura, di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Pontianak Tenggara. Lokasinya sangat strategis, mudah terlihat di tengah lalu lintas jalan utama
Saat malam hari, taman di sekitarnya dengan pencahayaan lampu dekoratif dan air mancur menghadirkan suasana yang eksotis dan menarik untuk dikunjungi .
Taman ini juga menjadi area berkumpul warga untuk jogging, bersantai, hingga berkegiatan komunitas lokal – membuat monumen tidak hanya bernilai historis, tapi juga sosial
Ringkasan Tugu Digulis
Fitur | Penjelasan |
---|---|
Diresmikan | 10 November 1987 oleh Gubernur Soedjiman |
Simbol | Mengenang 11 tokoh SI Kalbar yang dibuang ke Digul |
Desain Awal | Bambu runcing kuning polos |
Perubahan | 1995 (cat merah-putih), 2006 (renovasi & air mancur) |
Lokasi | Bundaran Untan, Jl. Jend. A. Yani, Pontianak |
Suasana Malam | Indah dengan lampu & air mancur, ramai & hidup |
Mengapa Worth Visiting?
-
Edukasi sejarah tentang perjuangan lokal Kalbar yang belum banyak diketahui.
-
Spot foto estetik di malam hari dengan lampu dan air mancur.
-
Ruang publik hangat yang menjadi titik perkumpulan warga, ideal untuk jalan kaki santai atau eksplorasi kota.
Mau saya bantu tambahkan rute sejarah sore hari di Pontianak—bisa meliputi Tugu Digulis, Museum Kalbar, dan Waterfront Kota Pontianak—untuk pengalaman yang historis sekaligus santai?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar