HAIROS WATERPARK

 

Ingin tahu tentang Hairos Waterpark Medan? Berikut detail lengkapnya:

---

🏖️ Sekilas Tentang Hairos Waterpark

Hairos Waterpark merupakan taman air besar dan populer di Medan, berlokasi di Jl. Letjen Jamin Ginting Km. 14,5, Namo Bintang, Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang (~25–30 menit dari pusat Medan) . Akhirnya diperbarui dari pendahulunya (Hairos Indah) sejak 2010, taman ini berdiri di atas lahan sekitar 17 hektar dan menawarkan pengalaman bermain air komprehensif untuk semua usia

---

🎟️ Jam Operasional & Harga Tiket

Jenis	Harga	Jam Operasional
Gapura	Rp 5.000/orang	Setiap hari 09.00–18.00 WIB
Waterpark	Senin–Jumat: Rp 45.000	Waterpark buka 10.00–18.00 WIB
	Sabtu–Minggu/Hari Libur: Rp 65.000

Harga dapat berubah berdasarkan kebijakan promo atau platform pemesanan seperti tiket.com, Traveloka, dll. 

---

🌊 Wahana & Atraksi Unggulan

Hairos Waterpark dirancang cocok untuk semua usia dengan berbagai wahana menarik:

• Kolam Air Menari (Water Dancing): berdansa bersama pancuran air interaktif

• Kolam Air Terjun (7 m): pengalaman seru dengan air terjun buatan

• Kolam Ombak: memberikan sensasi layaknya di pantai

• Kolam Arus (Lazy River): bersantai di ban terapung sepanjang lintasan arus lembut

• Kiddie Pool: aman untuk anak-anak, kedalaman sekitar 40–50 cm

• Wahana seluncur air (Water Boom & water torpedo): tantangan adrenalin tinggi untuk dewasa dan remaja

• Kebun binatang mini & outbound: konsep all‑in‑one untuk hiburan keluarga 

---

🧾 Fasilitas Penunjang

• Area gazebo, tempat duduk, dan gazebo di pinggir kolam

• Kantin & food court menawarkan snack dan minuman

• Musholla, toilet bersih, ruang bilas & loker

• Convention hall, klinik P3K, dan theater kecil untuk acara komunitas atau promosi 

---

🧭 Tips Kunjungan

• Datang pagi (10.00 WIB) agar bisa mencoba semua wahana sebelum penuh pengunjung

• Pilih weekday jika ingin suasana yang lebih lengang dan antrean minim

• Bawa baju renang, handuk, sunscreen, dan sebaiknya air minum sendiri untuk kenyamanan dan hemat biaya

• Gunakan platform booking online untuk promo harga dan e-ticket praktis di aplikasi seperti tiket.com atau Traveloka 

---

✅ Rangkuman Ringkas

Hairos Waterpark Medan menyajikan taman air lengkap & ramah keluarga, dengan harga tiket terjangkau dan beragam wahana seru — dari kolam ombak hingga mini zoo dan outbound. Lokasinya mudah diakses dari Medan dan cocok untuk liburan akhir pekan seru dengan keluarga atau teman.

Graha Bunda Maria Annai Velangkanni

 

Graha Maria Annai Velangkanni, sering disebut Graha Bunda Maria Annai Velangkanni, adalah gereja Katolik istimewa di Medan yang berbentuk seperti vihara atau pura—bangunan pencampuran gaya arsitektur Indo‑Mogul yang memikat.

---

🕊️ Sejarah Singkat & Makna Khusus

• Dibangun oleh Pastor James Bharataputra SJ, seorang imam Tamil asal India, dengan niat menjadikan tempat ini sebagai rumah spiritual untuk semua suku, agama, atau bangsa yang mencari kedamaian dan penyembuhan rohani. 

• Pembanguan berlangsung dari tahun 2001 hingga 2005, dan resmi dibuka pada 1 Oktober 2005 dalam perayaan devosi Bulan Rosario. Biaya total proyek sekitar Rp 4 miliar—berasal dari donatur lokal dan lintas negara. 

---

🏛️ Arsitektur & Simbolisme

• Gaya Indo‑Mughal berpadu dengan unsur Dravidian, Tionghoa, dan Batak, menjadikannya tampak seperti kuil atau masjid daripada gereja konvensional. 

• Menara 7 lantai dengan tiga kubah melambangkan surga. Fresko alam liturgi terpampang di 14–20 jendela yang menggambarkan kisah Alkitab dan Jalan Salib. 

• Lantai dasar berfungsi sebagai Aula Santa Anna, dirancang menyerupai musallah tanpa pintu—simbol keterbukaan untuk semua. Di entrance terdapat pohon pisang sebagai lambang kehidupan abadi—nilai kebudayaan Tamil dan Batak. 

---

📍 Lokasi & Akses

• Terletak di Taman Sakura Indah, Jalan Sakura III No. 7‑10, Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan—sekitar 8 km dari pusat kota Medan. 

• Bisa diakses menggunakan taksi/ojek dari bandara, stasiun atau pusat kota; dekat juga dengan penangkaran buaya Asam Kumbang. 

---

⏰ Jam & Kunjungan

• Umumnya tersedia untuk umum setiap hari siang hingga sore. Tidak ada tiket masuk; lokasi menerapkan etika religius seperti berpakaian sopan dan melepas alas kaki sebelum masuk area suci.

• Jam misa/Kebaktian rutin dalam berbagai bahasa termasuk Tamil, Indonesia, Inggris. Kapel kecil juga tersedia untuk doa harian. 

---

🎯 Mengapa Wajib Dikunjungi?

Aspek	Penjelasan
Interfaith	Dirancang tanpa simbol Katolik yang mencolok agar semua pengunjung dari berbagai keyakinan merasa diterima.
Arsitektur ikonik	Sedikit sekali gereja Katolik serupa di dunia; menjadi destinasi foto dan spiritual yang unik di Asia.
Ziarah & Refleksi	Bagi jemaat, tempat ini simbol penyembuhan spiritual. Bagi pengunjung umum, tempat ini memberi keindahan, ketenangan, dan rasa pemersatu kemanusiaan.
Komunitas & budaya	Menampilkan integrasi simbol budaya Tamil, Batak, Jawa — testimoni toleransi dan harmoni di Indonesia.

Sri Deli Park

Sri Deli Park (juga dikenal sebagai Taman Sri Deli atau Derikanpark) adalah taman bersejarah di pusat Kota Medan yang dibangun oleh Kesultanan Deli pada tahun 1924 sebagai tempat bersantai keluarga Sultan 

---

🏛️ Sejarah & Arsitektur

• Dirancang oleh arsitek Italia dengan ragam gaya India, Mesir, dan Turki, mencerminkan pengaruh internasional di kota Medan tempo dulu. Taman seluas sekitar 1,4 hektar ini awalnya bernama Derikanpark 

• Dirawat ulang dan direnovasi oleh Pemkot Medan sejak 2016, menjadikan kolam pusat dan taman kembali cantik dan terawat 

---

📍 Lokasi & Aksesibilitas

• Beralamat di Jl. Sisingamangaraja, Medan Kota, berseberangan langsung dengan Istana Maimun dan Masjid Raya Al‑Mashun, membentuk segitiga kawasan sejarah yang mudah dijangkau jalan kaki

• Cocok dikunjungi setelah tur ke Istana Maimun atau Masjid Raya karena lokasinya berdekatan.

---

🌿 Fasilitas & Aktivitas

• Tiket masuk: Gratis

• Jam buka: Setiap hari, sekitar 07.00–21.00 WIB 

• Fasilitas lengkap: area parkir, toilet umum, gazebo, bangku taman, jogging track, dan kolam trapesium di tengah taman

• Aktivitas populer:

  • Jogging dan berolahraga santai di jogging track

  • Spot foto vintage di area berdampingan dengan kolam dan pepohonan rindang

  • Main dan berlarian di area permainan anak-anak

  • Nongkrong dan menikmati rujak kolam legendaris dari pedagang kaki lima sekitar taman (jajanan khas Medan: rujak ulek, es dawet, es tebu) 

  • Pertunjukan seni seperti tari tradisional atau musik lokal, terutama akhir pekan atau saat festival budaya 

---

⚠️ Catatan Pengalaman Pengunjung

 

Beberapa pengunjung mencatat bahwa kondisi kolam dan fasilitas sanitasi belum selalu optimal, terutama saat ramai—menjadi catatan kecil bagi pengunjung untuk menyesuaikan ekspektasi 

---

✅ Kenapa Wajib Dikunjungi?

Aspek	Alasan Mengunjungi
Sejarah & Budaya	Warisan Kesultanan Deli dengan desain arsitektur klasik
Lokasi Strategis	Terletak di pusat Medan, berdekatan Istana Maimun & Masjid Raya
Ruang Umum Gratis	Ruang hijau untuk jogging, santai, dan aktivitas komunitas
Kuliner Khas	Rujak kolam khas serta jajanan kaki lima yang unik

TAMAN CADIKA

Taman Cadika Pramuka (alias Taman Cadika) adalah ruang terbuka hijau seluas sekitar 3–5 hektar yang terletak di Jalan Karya Wisata, Medan Johor, Kota Medan. Dikelola Pemerintah Kota Medan sebagai pusat edukasi Pramuka sekaligus destinasi rekreasi publik tanpa biaya masuk.

---

🌿 Daya Tarik & Fasilitas Utama

• Danau buatan dengan jembatan gantung sepanjang ±40 m, cocok untuk bersantai atau berfoto. Tersedia perahu dayung yang disediakan petugas profesional dengan jaket pelampung dan dokumentasi.

• Taman bermain anak-anak lengkap: ayunan, jungkat-jungkit, rumah-rumahan, serta playground edukatif khusus usia 1–10 tahun.

• Fasilitas olahraga & hiburan: jogging track, lapangan bola, basket, panahan, berkuda, skate park, hingga paintball. Ruang terbuka luas mendukung komunitas olahraga seperti sepatu roda.

• Area bersantai & piknik: gazebo, bangku taman, area luas untuk piknik keluarga. Banyak pepohonan rindang dan bunga warna-warni membentuk suasana asri.

• Fasilitas umum lengkap: terdapat mushola, toilet, kantin lokal, kantin keluarga, serta area parkir dan recycling sampah (organik/non-organik).

---

🕒 Jam Operasional & Tiket

Info	Detail
Masuk	Gratis untuk umum
Jam buka	Operasional 24 jam; disarankan datang pagi (05.00–08.00) atau sore                                                             (16.00–18.00) untuk suasana ideal
Parkir	Motor: Rp 2.000; Mobil: sekitar Rp 5.000–10.000

 

GUNUNG SIBAYAK

 

Gunung Sibayak adalah gunung berapi stratovolkanik yang menjulang tinggi di atas kota Berastagi, Sumatera Utara, dengan ketinggian sekitar 2.181 m mdpl. Gunung ini terkenal mudah didaki dan populer untuk pendakian matahari terbit, sekaligus sebagai objek wisata geotermal aktif.

---

🌋 Daya Tarik Utama

• Pemandangan spektakuler ke Gunung Sinabung di kejauhan bila cuaca cerah, ditambah panorama lembah hijau dan kota Berastagi di bawahnya.

• Aktivitas geotermal: fumarola dan kolam belerang alami di sisi kawah — menghasilkan uap dan bau belerang khas yang menambah atmosfer vulkanik.

---

🚶 Rute Pendakian & Kesulitan

• Rute umum: dari Desa Jaranguda atau Simpang Pendidikan, searah utara Berastagi. Trek ini mencakup jalan semi-paved awal lalu jalur tanah bebatuan menuju kawah. Total trek sekitar 3–4 jam pulang–pergi.

• Rute alternatif: naik dari Hot Springs Semangat Gunung, lebih pendek tapi sangat terjal — hanya cocok bagi pendaki berpengalaman.

• Tingkat kesulitan: sedang. Jalurnya bisa licin, berbatu, dan berawan gas belerang di bagian atas. Hiking polosan di siang hari mungkin ringan, tapi kondisi berubah saat musim hujan atau kabut berlangsung.

---

🕒 Info Praktis & Tips

Aspek	Detail
Waktu terbaik	Musim kemarau (April–Oktober); pendakian saat sunrise untuk cahaya terbaik.l
Tiket masuk	Sekitar Rp 10.000/orang, bayar di pos registrasi awal jalur.
Butuh pemandu?	Disarankan jika malam atau pendaki pemula. Biaya Rp 200.000–300.000/orang.
Apa dibawa?	Air minum, snack, jaket, sepatu anti-selip, perlengkapan sinar, masker.

Kiat praktis:

• Awali pendakian sekitar pukul 03–04 pagi untuk mencapai puncak sebelum matahari terbit.

• Pastikan jejak tak keluar jalur resmi—ada insiden orang tersesat dan terluka.

---

✅ Mengapa Layak Didaki?

• Gunung Sibayak cocok untuk pendaki pemula hingga menengah yang ingin menikmati crater vulkanik aktif dengan trek yang relatif terjangkau.

• Pengalaman sunrise langsung di rim kawah vulkanik dengan uap belerang dan panorama Gunung Sinabung sangat ikonik.

• Bisa digabungkan dengan parkiran air panas di Berastagi dan wisata budaya di sekitarnya.

---

☀️ Rekomendasi Itinerary Singkat

1. Bermalam di Berastagi dan sarapan ringan (makanan khas lokal seperti jagung bakar, teh panas).

2. Berangkat 03:30 pagi menuju titik awal pendakian—baik naik mobil lokal atau van.

3. Mulai naik, singgah di pos registrasi sekitar pukul 04:30, lalu lanjut ke puncak (~3 km).

4. Nikmati sunrise, ambil foto di sekitar fumarola, dan turun kembali sekitar pukul 08:00.

5. Lanjut ke Semangat Gunung hot springs untuk relaksasi, lalu eksplor Kota Berastagi (pasar buah, museum lokal, atau kuliner pedagang kaki lima).

---

🧾 Klarifikasi dari Pengunjung

“Sibayak is a 2 staged climb... the second half to the top is an unpaved path… bring a pair of half decent shoes.”
“AllTrails reviews menyebut trail cukup slip dan berbatu, jadi direkomendasikan memakai trekking pole.

---

Gunung Sibayak adalah pilihan tepat buat kamu yang ingin menikmati pendakian pendek namun penuh pesona dengan pemandangan vulkanik dan alam sekitarnya. Ingin aku bantu rancang itinerary lengkap dari Medan ke Toba lewat Berastagi dan Sibayak? Tinggal bilang ya!

Taman Alam Lumbini

 

Taman Alam Lumbini atau Lumbini Natural Park adalah taman religi dan alam hijau menawan yang terletak di desa Dolat Rakyat, dekat Berastagi, Karo, Sumatera Utara — sekitar 50 km (±2 jam perjalanan) dari Medan, di kaki Gunung Sibayak. 

---

🌟 Keistimewaan Istimewa

Pagoda Emas Megah

• Replika Pagoda Shwedagon di Myanmar setinggi 46,8 m, dimahkotai menurut Rekor MURI sebagai pagoda tertinggi di Indonesia dan nomor dua di Asia Tenggara. Ukuran bangunan ± 68 × 68 m.

• Dihiasi 2.598 rupang Buddha, 30 rupang Arahat, dan 108 relik suci dari Myanmar. 

Taman Alami & Religi di Area 3 Ha

• Area hijau yang tenang lengkap dengan taman bunga, gazebo, area bermain anak, area fitness serta fotografer profesional on-site. 

• Terdapat jembatan gantung Titi Lumbini sepanjang ±20 m yang menjadi spot foto favorit. Bagi yang takut ketinggian tersedia anak tangga menuju taman bawah. 

Suasana Meditatif

• Taman menyediakan nuansa damai karena juga digunakan sebagai pusat meditasi dan tempat ibadah Buddhis aktif.

• Saat upacara keagamaan, akses ke dalam pagoda dibatasi atau tertutup untuk umum. 

---

ℹ️ Informasi Praktis

Keterangan	Informasi
Biaya Masuk	Gratis (donasi sukarela dianjurkan)
Jam Operasional	Setiap hari 09.00–17.00 WIB
Fasilitas	Toilet, Masjid Vegetarian "Golden Lotus", kios suvenir, restoran vegetarian, playground, area fitness, sewa hanbok, fotografer, wishing tree (pohon harapan)
Aturan Pengunjung	Dilarang membawa makanan/minuman, dilarang merokok, wajib pakai pakaian sopan dan lepas alas kaki saat masuk pagoda, tidak memotret dalam pagoda, dilarang masuk saat ritual berjalan.

Museum Perkebunan Indonesia

 

Museum Perkebunan Indonesia (atau MusPerin) di Medan adalah museum khusus yang menyajikan jejak gemilang sejarah industri perkebunan Indonesia — simbol hubungan kuat antara masa lalu dan masa depan agraris bangsa.

---

🏛️ Sejarah & Latar Bangunan

• Berdiri di bekas kantor AVROS (Algemeene Vereeniging van Rubberplanters ter Oostkust van Sumatra) yang dibangun sekitar tahun 1916 sebagai rumah dinas direktur perkebunan Belanda; direnovasi menjadi museum pada 10 Desember 2016 melalui inisiatif Soedjai Kartasasmita.

• Museum ini adalah satu-satunya museum perkebunan di Indonesia, dengan misi melestarikan sejarah perkebunan dari era kolonial hingga modern.

---

🧰 Koleksi & Ruang Pamer

MusPerin I (Jl. Brigjen Katamso No.53)

• Bangunan 2 lantai yang memamerkan produk perkebunan unggulan seperti tembakau Deli, teh, gula, sawit—serta lembar sidik jari pekerja perkebunan (arsip Dactyloscopisch), mesin ketik, dan memorabilia lain.

MusPerin II (Jl. Pemuda No.10)

• Gedung berlantai 4, dimana lantai 1 dan 4 bisa dikunjungi; lantai lainnya masih digunakan sebagai kantor. Koleksi meliputi patung pekerja zaman kolonial, lukisan Batak, miniatur kapal, jam lonceng yang masih berdentang, serta produk hilir seperti cokelat, lilin, dan bibit sawi

• Uniknya, ruangan Imersif 4D dibuka sejak 2024 untuk pengalaman interaktif menjelajahi kebun sawit digital.

---

🕒 Jadwal & Harga Tiket

Museum	Jam Buka	Tiket Domestik	Wisatawan Asing
MusPerin I	Selasa–Sabtu 08.30–16.00 WIB; Minggu sampai 14.30 WIB (Senin tutup)	Rp 8.000–10.000	±Rp 25.000
MusPerin II	Setiap hari 09.00–17.00 WIB	Rp 25.000	Rp 35.000

Fluktuasi sedikit tampak antar sumber, namun umumnya tiket berjalan di kisaran tersebut.

---

🎓 Daya Tarik & Aktivitas Edukasi

• Museum ini menjadi pusat edukasi rekreasi bertema agraria — cocok untuk pelajar, mahasiswa, komunitas pertanian, dan pecinta sejarah.

• Tersedia guide museum gratis di MusPerin II yang memberikan penjelasan mendalam saat kunjungan.

• Spot foto heritage seperti pesawat semprot tembakau PTPN II dan lokomotif uap jadul di halaman luar museum menjadi favorit pengunjung.

---

✅ Ringkasan Singkat

• Lokasi: Medan Maimun, Medan, Sumatera Utara

• Museum Perkebunan I & II: masing-masing menampilkan sudut sejarah berbeda antara komoditas langsung dan jejak budaya industrinya

• Tiket masuk: Domestik sekitar Rp 8 000–25 000; Wisman Rp 25 000–35 000

• Jam buka: Sekitar 08.30–17.00 WIB (senin biasanya tutup)

• Fasilitas: Pojok baca, kafe heritage, guide gratis, koleksi interaktif 4D, spot foto vintage

---

🧭 Kenapa Wajib Dikunjungi?

• Karena Perkebunan adalah bagian vital dari sejarah ekonomi Indonesia, museum ini mengangkat narasi produksi komoditas tembakau, sawit, teh, dan sejarah pekerjanya.

• Konten visual dan artefak unik (arsip sidik jari, jam lonceng, pesawat kapung) memberikan pengalaman wisata edukatif yang kaya.

• Cocok dijadikan tujuan field-trip sekolah, komunitas agraria, atau wisata budaya.

MERIAM PUNTUNG

 

Meriam Puntung adalah relik bersejarah yang tersimpan di halaman Istana Maimun, Medan. Bukan sekadar meriam—melainkan simbol legenda dan sejarah Kesultanan Deli yang sarat makna budaya dan mistik di Sumatera Utara.

---

🔍 Sejarah & Legenda

• Meriam Puntung merupakan sisa meriam yang dikisahkan sebagai penjelmaan dari Mambang Khayali, adik Putri Hijau dari Kerajaan Haru (Delitua). Menghadapi serangan dari Sultan Aceh, dia berubah menjadi meriam untuk melindungi istana. Karena ditembakkan terus menerus hingga sangat panas, meriam itu pecah menjadi beberapa bagian—sebagian tersimpan di Istana Maimun, sebagian lagi di Desa Sukanalu (Karo).

• Meriam Puntung lalu menjadi simbol keberanian dan perjuangan. Ritual pemujaan termasuk meletakkan bunga di atas badan meriam dan menaruh baskom air di ujungnya. Setiap 1 Muharam, meriam ini dimandikan dan diberi minyak sebagai bentuk penghormatan.

---

📍 Lokasi & Akses

• Terletak di halaman Istana Maimun, Jalan Brigjen Katamso No. 66, Medan Maimun, Kota Medan—sekitar 10–15 menit berkendara dari pusat kota.

• Istana didesain oleh arsitek Belanda dan Italia, dibangun pada akhir abad ke-19, dan masih dihuni oleh keluarga sultan. Kompleks ini buka setiap hari jam 06.00–18.00 WIB, tiket masuk Meriam Puntung sekitar Rp 5.000–10.000/orang, belum termasuk tiket Istana (Rp 10.000).

---

🧭 Daya Tarik & Aktivitas

• Mengunjungi meriam ini bukan hanya soal melihat objek—tapi meresapi kisah legendaris yang menyatukan mitos, budaya, dan simbol perjuangan. Sebagian pengunjung sering menceritakan pengalaman mistis, seperti suara arus air terdengar dari lubang meriam.

• Istana Maimun menyediakan beragam aktivitas wisata seperti menyewa kostum adat Melayu atau Karo, naik kuda, becak mini, atau mobil mini, serta swafoto di sekitar area istana klasik nan agung.

---

✅ Ringkasan Cepat

Aspek	Detail
Lokasi	Halaman Istana Maimun Medan
Tiket Masuk	Rp 5.000–10.000 (Meriam); Istana Rp 10.000
Jam Buka	06.00–18.00 WIB
Daya Tarik	Legenda Putri Hijau & keberanian rakyat
Highlight	Ritual, arsitektur, kostum adat & foto

Bandung Lautan Api Monument

Monumen Bandung Lautan Api merupakan ikon bersejarah di tengah Kota Bandung, yang menyimpan makna besar dari perjuangan rakyat Bandung dalam peristiwa Bandung Sea of Fire (Bandung Lautan Api) pada 23 Maret 1946 

---

🔥 Latar Sejarah & Simbol

• Monument ini didirikan sebagai penghormatan terhadap strategi pembumihangusan Bandung Selatan pada masa Agresi Militer Belanda II. Pejuang bangsa, termasuk Muhammad Toha, memilih membumihanguskan kota untuk mencegah pendudukan pasukan asing.
  Peristiwa ini kini dikenal sebagai Bandung Sea of Fire 

• Monumen dirancang oleh seniman Sunaryo Soetono—mantan dosen seni rupa ITB—usai memenangkan kompetisi desain tahun 1981 dan selesai dibangun kira-kira pada 1981–1984. Terbuat dari struktur seperti tiga batang bambu yang menjulang berapi, tinggi 45 meter dengan sembilan sisi bidang, berwarna kuning keemasan 

---

📌 Lokasi & Aksesibilitas

 

• Berada di Taman Tegalega, Jalan BKR, Ciateul, Kecamatan Regol, Kota Bandung. Lokasi sangat strategis di pusat kota, mudah dicapai dengan kendaraan umum maupun berjalan kaki dari kawasan Braga atau Alun-Alun Bandung .

• Area terbuka dan bebas biaya masuk; pengunjung hanya membayar parkir (± Rp 2.000/motor, Rp 5.000–10.000/mobil) sesuai kebijakan pemerintah daerah

---

🌳 Fasilitas & Aktivitas Publik

• Area luas terbuka sering dimanfaatkan untuk aktivitas masyarakat: jogging, bersepeda, senam, bermain badminton, atau sekadar piknik dan jalan sore. Banyak komunitas memanfaatkan lokasi ini untuk acara sosial atau olahraga bersama terutama akhir pekan 

• Fasilitas pendukung seperti mushola, toilet umum, spot foto historis, serta bazar atau pedagang kaki lima (di akhir pekan dikenal sebagai pasar tumpah) menambah suasana hangat komunitas

• Edit: Terdapat juga area permainan anak seperti Taman Dinosaurus yang menarik untuk keluarga, lengkap dengan lampu dan patung warna-warni saat malam 

Situ Patenggang

Ingin tahu tentang Situ Patenggang, atau Patenggang Lake di Ciwidey, Kabupaten Bandung? Berikut ulasannya:

---

🏞️ Sekilas Tentang Situ Patenggang (Patenggang Lake)

• Danau alami eksotis di Ciwidey, sekitar 47 km selatan Kota Bandung, berada pada ketinggian ± 1.600 mdpl

• Dikelilingi oleh hamparan kebun teh Rancabali yang hijau dan lembah yang memukau, menciptakan lanskap menenangkan untuk wisata dan foto 

---

💰 Tiket Masuk & Parkir

• Wisatawan lokal: Rp 18.000–20.000/orang (hari biasa/libur)

• Wisatawan asing: Rp 135.000–185.000/orang

• Parkir: Rp 3.500/motor, Rp 11.000–11.500/mobil, Rp 22.000–22.500/bus 
  Beberapa sumber juga menyebut tarif lokal Rp 25.000/orang sebagai tarif “tiket terusan” 

---

🚣 Aktivitas Yang Bisa Dilakukan

• Naik perahu atau bebek air (swan boat): Rp 30.000–40.000/orang; charter perahu ~Rp 150.000–240.000/perahu

• Menyaksikan mitos Batu Cinta & Pulau Asmara: konon pasangan yang mengelilingi Pulau Asmara bisa “langgeng” seperti legenda Dewi Rengganis & Ki Santang

• Spot foto keren seperti Teras Bintang, Floating Bridge, jembatan bambu, dan balkon panorama 

---

📋 Fasilitas & Wahana Tambahan

 

• 
  Mushola, WC, gazebo, saung, area piknik tikar, dan warung lokal makanan & souvenir 

• Pilihan wahana terusan (paket promosi):

  • Teras Bintang, Jembatan Apung, Bukit Kelinci, Golesat Circuit, dll. Tiket sekitar Rp 110.000/orang untuk paket lengkap

• Glamping Lakeside Rancabali: penginapan mewah gaya tenda di tepi danau, lengkap dengan Pinisi Restaurant. Harga mulai Rp 1–2 juta/malam 

---

🕒 Waktu & Tips Kunjungan

• Jam operasional: 08.00–17.00 atau 20.00 WIB setiap hari (tergantung glamping atau reguler) 

• Rekomendasi datang pagi (08–09.00 WIB) atau sore hari untuk suasana lebih tenang dan cahaya dramatis.

• Bawa jaket hangat dan alas kaki nyaman, karena suhu rendah dan jalur area danau cukup licin.

• Hindari kunjungan akhir pekan atau libur nasional untuk menghindari keramaian dan antre parkir