Museum Siginjei adalah museum utama Provinsi Jambi yang menyimpan berbagai koleksi sejarah, budaya, dan seni tradisional masyarakat Jambi. Didirikan pada 18 Februari 1981 dan diresmikan pada 6 Juni 1988, museum ini menjadi pusat pelestarian warisan budaya daerah.
🏛️ Sejarah Singkat
Awalnya bernama: Museum Negeri Provinsi Jambi
Peletakan batu pertama: Oleh Gubernur Maschun Sofwan pada 18 Februari 1981
Peresmian: Oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Daud Hasan pada 6 Juni 1988
Perubahan nama: Menjadi Museum Siginjei pada 30 Oktober 2012 sesuai Peraturan Gubernur No. 26
🧭 Lokasi
Alamat: Jl. Jenderal Urip Sumoharjo, Sungai Putri, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi
Koordinat: 1°36′28″S 103°35′25″E
🧬 Koleksi dan Kategori
Museum Siginjei memiliki koleksi yang terbagi dalam 10 kategori keilmuan:
Geologika – batuan dan fosil
Biologika – flora dan fauna khas Jambi
Etnografika – pakaian adat, alat musik, dan perlengkapan tradisional
Arkeologika – artefak dari masa prasejarah dan klasik
Historika – dokumen dan benda peninggalan sejarah
Numismatika/Heraldika – mata uang dan lambang daerah
Filologika – naskah kuno dan tulisan tradisional
Keramologika – keramik lokal dan asing
Senirupa – karya seni tradisional dan kontemporer
Teknologika – alat dan teknik tradisional masyarakat Jambi
🎯 Fungsi dan Aktivitas
Pameran tetap dan temporer
Edukasi budaya untuk pelajar dan peneliti
Atraksi wisata sejarah dan budaya lokal
Museum ini menjadi tempat penting untuk mengenal identitas dan kekayaan budaya Jambi, serta sebagai ruang belajar lintas generasi.
Kalau kamu tertarik, aku bisa bantu rancang itinerary wisata budaya di Jambi atau jelajahi koleksi tertentu dari museum ini. Mau lanjut ke sana?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar