Rumah Singgah Tuan Kadi

 

Berikut rangkuman lengkap tentang Rumah Singgah Tuan Kadi di Pekanbaru, Riau — sejarahnya, fungsi terkini, dan kenapa menarik untuk dikunjungi:

---

🏛 Sejarah & Latar Belakang

• Nama lengkapnya: Rumah Singgah Sultan Siak atau Rumah Mertua Tuan Kadi (Haji Nurdin Putih). 

• Terletak di Jalan Perdagangan, Senapelan, Pekanbaru, tepi Sungai Siak. 

• Bangunan dibangun tahun 1896. Renovasi pertama terjadi 23 Juli 1928 — saat itu beberapa elemen struktural seperti tangga dan tiang yang sebelumnya kayu diganti dengan batu/semen. 

• Berfungsi sebagai tempat singgah Sultan Siak (Sultan Syarif Kasim II) bila berada di Pekanbaru atau turun dari kapal di pelabuhan Senapelan. 

🧩 Arsitektur & Fasilitas

• Gaya arsitektur Melayu tradisional, rumah panggung, menghadap Jalan Perdagangan, dengan Sungai Siak di belakangnya. 

• Cat bangunannya antara lain warna krem, kuning keemasan, dan biru; atapnya dahulu asbes; fondasi memakai tiang. 

• Interior menampilkan foto-foto tua Pekanbaru (sekitar tahun 1960), koleksi mainan gasing, dan juga foto Sultan Siak II. 

---

🔄 Fungsi Sekarang & Aktivitas

• Setelah periode kurang aktif, dalam tahun-terakhir Rumah Singgah Tuan Kadi “hidup kembali” dengan penyelenggaraan berbagai event budaya seperti Festival Kreatif Budaya Melayu dan Rentak Melayu Pekanbaru.

• Peran sebagai ruang publik budaya dan ekonomi: UMKM di sekitarnya mendapat ruang untuk berjualan, masyarakat diajak untuk berkegiatan seni tradisi.

• Pemerintah Kota Pekanbaru dan instansi terkait menata ulang kawasan, menjadikan Rumah Singgah ini sebagai ikon wisata sejarah sekaligus ruang budaya yang aktif. 

---

📍 Lokasi

• Kecamatan: Senapelan, Pekanbaru, Riau. 

• Persisnya Jalan Perdagangan, di tepi Sungai Siak, dekat Jembatan Siak III dan terminal lama. 

---

🔍 Kelebihan & Catatan

Kelebihan:

• Memiliki nilai sejarah dan budaya tinggi sebagai rumah singgah Sultan Siak dan bagian dari sejarah Kota Pekanbaru. 

• Tempat yang bagus untuk belajar sejarah lokal, menikmati budaya Melayu, dan juga jalan-santai di area bersejarah.

• Area yang menjadi hidup dengan event rutin → suasana malam yang menarik dan cocok dijadikan bagian dari wisata kota.

Catatan:

• Fasilitas tidak selalu besar atau mewah, karena bangunan harus tetap mempertahankan nilai asli dan sejarahnya. Perubahan renovasi diperhatikan dengan cermat agar tidak merubah struktur penting. 

• Akses & jam acara budaya bisa terbatas hanya pada malam minggu atau saat event khusus. Jadi kalau datang di hari biasa tanpa acara, suasana mungkin lebih sunyi. 

---

✅ Kenapa Layak Dikunjungi

• Kalau kamu suka sejarah, budaya lokal, arsitektur klasik, Rumah Singgah Tuan Kadi adalah tempat yang sangat pas.

• Bagi yang senang fotografi, terutama arsitektur lama dan kota tua, spot ini menawarkan banyak peluang bagus.

• Tempat yang bagus dikombinasikan dengan objek wisata lain di sepanjang Sungai Siak atau kawasan Senapelan dan Bandaraya Pekanbaru.