Museum Batam Raja Ali Haji

 Berikut info terkini tentang Museum Batam Raja Ali Haji + beberapa tips bila kamu mau ke sana:

---

ℹ️ Sekilas & Sejarah

• Nama lengkap: Museum Batam Raja Ali Haji.

• Lokasi: Dataran Engku Putri, Batam Center, Kota Batam, Kepulauan Riau. 

• Diresmikan pada 18 Desember 2020 yang bertepatan dengan Hari Jadi Batam ke-191. 

• Sebelum jadi museum, bangunannya adalah bekas astaka MTQ Nasional XXV. 

• Museum ini sudah memiliki sertifikat Tipe B dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. 

---

📚 Koleksi & Tema

Museum ini memuat berbagai koleksi dan tampilan sejarah, antara lain:

• Sejarah Kota Batam dari berbagai era: Kerajaan Riau Lingga; masa penjajahan Belanda & Jepang; peran Temenggung Abdul Jamal; masa Kemerdekaan; era Otorita Batam; dan perkembangan infrastruktur & budaya Batam sampai sekarang. 

• Beberapa benda koleksi:
  • Replika Cogan, kupi (tempat minum tradisional), belanga, pahar, peti / bon, tepak sirih, tempayan. 
  • Koleksi batik Batam. 
  • Jong (kapal tradisional Melayu) sebagai bagian dari koleksi. 
  • Meriam peninggalan Belanda dari Belakang Padang. 
  • Artefak-artefak Melayu, alat musik, tradisi serta benda-benda budaya lokal. 

---

🕒 Jam Buka & Biaya Masuk

• Jam operasional: Selasa hingga Minggu, pukul 09.00 - 17.00 WIB. Museum tutup pada hari Senin & tanggal merah. 

• Biaya masuk: sekitar Rp 10.000/orang untuk pengunjung umum. 

---

✅ Fungsi & Manfaat

• Edukasi: museum ini menjadi sarana pembelajaran sejarah dan budaya bagi pelajar & masyarakat umum. 

• Destinasi wisata sejarah dan budaya untuk wisatawan domestik & mancanegara. 

  
  
  

• Pelestarian budaya Melayu Kepri & dokumentasi sejarah Batam agar generasi mendatang bisa mengenal akar budaya mereka. 

---

⚠️ Catatan & Tips Berkunjung

• Karena museum relatif baru, koleksi masih terus ditambah & disempurnakan. Jadi beberapa penemuan/kenangan sejarah lokal mungkin belum semua dipamerkan. 

• Pastikan datang di hari terbuka (Selasa-Minggu) & bukan pada hari raya/tanggal merah agar tidak sia-sia datang.

• Kalau bisa, datang pagi agar lebih nyaman dan tidak terlalu ramai.

  
  
  

• Bawa gadget / HP jika mau menggunakan foto, dan mungkin catatan karena beberapa koleksi punya narasi/cerita yang menarik untuk digali.

• Museum berada di area pusat kota (Engku Putri), jadi relatif mudah aksesnya; parkir & akses transportasi harus dicek tergantung jam kunjungan.

---

Kalau kamu mau, aku bisa cari foto koleksi museum + denah dalam museum + opsi tur berpemandu supaya kunjunganmu bisa maksimal?