๐ Sekilas
-
Lokasi: Jl. Senapelan No. 128, Kampung Bandar, Kecamatan Senapelan, Kota Pekanbaru, Riau.
-
Nama lain / julukan: Masjid Raya Pekanbaru (Senapelan), sering disebut masjid tua / bersejarah di kota Pekanbaru.
-
Didirikan pertama kali sekitar tahun 1762 M oleh Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah, Sultan ke-4 Kerajaan Siak.
๐ Sejarah & Perubahan
-
Masjid ini terkait dengan masa ketika Senapelan dijadikan pusat pemerintahan Kesultanan Siak dan munculnya nama “Pekanbaru” karena adanya pasar baru.
-
Meski begitu, bangunan asli banyak yang sudah diubah/rusak, terutama sejak revitalisasi dan renovasi. Banyak elemen sejarah yang telah hilang atau dirombak.
-
Statusnya kini adalah Struktur Cagar Budaya (bukan lagi bangunan cagar budaya utuh) karena sebagian besar struktur asal telah berubah namun masih tersisa unsur-sejarah seperti mimbar, soko guru (tiang penyangga utama), dan dinding muka serta gerbang.
✅ Fitur & Keunikan
-
Di kompleks Masjid Raya Pekanbaru terdapat makam Sultan Marhum Bukit dan Marhum Pekan, yang merupakan bagian dari sejarah kota dan kerajaan.
-
Terdapat sumur tua yang diyakini oleh masyarakat memiliki nilai mistis atau mitos lokal.
๐ฐ Revitalisasi dan Kehadiran Kini
-
Pemerintah Kota dan Provinsi Riau sudah merencanakan revitalisasi masjid ini sejak beberapa tahun terakhir untuk memperbaiki kondisi fisik, memperluas kompleks, dan menjadikannya sebagai objek wisata religi.
-
Ada isu ganti rugi lahan untuk pembangunan perluasan kompleks.
๐ Kenapa Masih Penting Dikunjungi
-
Karena ia adalah bukti sejarah bagi Pekanbaru dan Kesultanan Siak, sebagai tempat ibadah sekaligus situs budaya.
-
Lokasi di pusat kota membuatnya mudah dijangkau.
-
Cocok untuk wisata sejarah & religi, apalagi jika kamu tertarik cerita masa lalu kota Pekanbaru.
Kalau kamu mau, saya bisa cari foto-sekarang Masjid Raya Pekanbaru & jadwal shalatnya supaya bisa dikunjungi dengan nyaman?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar