Berikut adalah gambar Monumen Bambu Runcing di Surabaya — ikon perjuangan rakyat yang terpampang megah di tengah kota.
Sekilas Tentang Monumen Bambu Runcing
Lokasi & Sejarah Singkat
-
Terletak di Jalan Panglima Sudirman, Embong Kaliasin, Genteng, Surabaya, monumen ini sudah menjadi landmark sejak diresmikan oleh Gubernur Jawa Timur, H. Prijosoedarmo, pada 25 Mei 1981
-
Terdiri dari lima pilar berbentuk bambu runcing dengan ketinggian yang berbeda—melambangkan keberagaman sekaligus persatuan dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan
Simbolisme & Makna
-
Simbol Kekuatan Rakyat: Bambu runcing, meski sederhana, menggambarkan semangat pantang menyerah para pejuang arek-arek Suroboyo saat menghadapi penjajah modern
-
Air Mancur & Lampu Estetis: Di waktu-waktu tertentu, monumen ini menjadi air mancur yang indah, bahkan dihiasi lampu warna-warni dan kabut ringan di malam hari—menambah keanggunan visual dan menjadi spot foto favorit warga maupun wisatawan
-
Nilai Filosofis: Monumen ini mengingatkan pula bahwa kemenangan tak semata dari kekuatan senjata, melainkan dari persatuan, semangat kolektif, dan keberanian rakyat
Waktu Kunjungan & Fasilitas
-
Jam Operasional: Monumen ini berada di ruang publik dan dibuka 24 jam, sehingga bisa dikunjungi kapan saja, siang atau malam
-
Biaya Masuk: Gratis, hanya dikenakan biaya parkir jika Anda membawa kendaraan pribadi.
-
Fasilitas di Sekitar:
-
Taman kecil yang asri sempurna untuk bersantai.
-
Mushola dan toilet tersedia di sekitar area
-
Lokasi strategis—berdekatan dengan Kebun Binatang Surabaya, Tugu Pahlawan, Tunjungan Plaza, dan Surabaya Plaza—menjadikannya ideal untuk dikunjungi dalam rute tur sejarah kota
-
Ringkasan Cepat
Aspek | Detail |
---|---|
Simbol | Perjuangan rakyat dengan senjata sederhana: bambu runcing |
Tahun Dibuka | 25 Mei 1981 |
Komponen | 5 pilar bambu runcing, taman, air mancur, lampu dekoratif |
Kunjungan | Gratis, buka 24 jam, mudah diakses |
Aktivitas | Foto, refleksi sejarah, santai, olahraga ringan, titik transit wisata kota |
Tanggapan Pengunjung
Beberapa pengunjung lokal menyatakan, "Tempatnya enak buat nongkrong sambil lihat taman bambu runcing dan lalu lalang kendaraan," dan "Banyak penjual kopi keliling di hari cerah". Suara komunitas lokal di Reddit juga mencatat bahwa bambu runcing adalah simbol perjuangan rakyat meski bukan satu-satunya senjata—namun tetap mewakili semangat kolektif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar