🕊️ Sejarah Singkat & Makna Khusus
-
Dibangun oleh Pastor James Bharataputra SJ, seorang imam Tamil asal India, dengan niat menjadikan tempat ini sebagai rumah spiritual untuk semua suku, agama, atau bangsa yang mencari kedamaian dan penyembuhan rohani.
-
Pembanguan berlangsung dari tahun 2001 hingga 2005, dan resmi dibuka pada 1 Oktober 2005 dalam perayaan devosi Bulan Rosario. Biaya total proyek sekitar Rp 4 miliar—berasal dari donatur lokal dan lintas negara.
🏛️ Arsitektur & Simbolisme
-
Gaya Indo‑Mughal berpadu dengan unsur Dravidian, Tionghoa, dan Batak, menjadikannya tampak seperti kuil atau masjid daripada gereja konvensional.
-
Menara 7 lantai dengan tiga kubah melambangkan surga. Fresko alam liturgi terpampang di 14–20 jendela yang menggambarkan kisah Alkitab dan Jalan Salib.
-
Lantai dasar berfungsi sebagai Aula Santa Anna, dirancang menyerupai musallah tanpa pintu—simbol keterbukaan untuk semua. Di entrance terdapat pohon pisang sebagai lambang kehidupan abadi—nilai kebudayaan Tamil dan Batak.
📍 Lokasi & Akses
-
Terletak di Taman Sakura Indah, Jalan Sakura III No. 7‑10, Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan—sekitar 8 km dari pusat kota Medan.
-
Bisa diakses menggunakan taksi/ojek dari bandara, stasiun atau pusat kota; dekat juga dengan penangkaran buaya Asam Kumbang.
⏰ Jam & Kunjungan
-
Umumnya tersedia untuk umum setiap hari siang hingga sore. Tidak ada tiket masuk; lokasi menerapkan etika religius seperti berpakaian sopan dan melepas alas kaki sebelum masuk area suci.
-
Jam misa/Kebaktian rutin dalam berbagai bahasa termasuk Tamil, Indonesia, Inggris. Kapel kecil juga tersedia untuk doa harian.
🎯 Mengapa Wajib Dikunjungi?
Aspek | Penjelasan |
---|---|
Interfaith | Dirancang tanpa simbol Katolik yang mencolok agar semua pengunjung dari berbagai keyakinan merasa diterima. |
Arsitektur ikonik | Sedikit sekali gereja Katolik serupa di dunia; menjadi destinasi foto dan spiritual yang unik di Asia. |
Ziarah & Refleksi | Bagi jemaat, tempat ini simbol penyembuhan spiritual. Bagi pengunjung umum, tempat ini memberi keindahan, ketenangan, dan rasa pemersatu kemanusiaan. |
Komunitas & budaya | Menampilkan integrasi simbol budaya Tamil, Batak, Jawa — testimoni toleransi dan harmoni di Indonesia. |
🧭 Tips Kunjungan
-
Datang pada hari non-misa (weekday pagi/sore) agar tenang atau saat misa Tamil jika ingin bergabung dalam kebaktian komunitas Tamil.
-
Kenakan pakaian sopan; sebelum memasuki graha, lepas alas kaki.
-
Ambil waktu untuk mengeksplor lantai dua, menara, dan kapel kecil serta taman internasional di sekitarnya.
-
Kombinasikan dengan kunjungan ke destinasi Medan bersejarah seperti Istana Maimun, Taman Sri Deli, atau Kuil Shri Mariamman di area Kampung Madras.
Ringkasan Singkat:
Graha Maria Annai Velangkanni adalah gereja Katolik di Medan yang unik secara visual dan spiritual. Dengan arsitektur Indo‑Mughal yang inklusif dan nilai toleransi tinggi, tempat ini bukan hanya ziarah religius, tapi juga destinasi wisata budaya dan spiritual yang memikat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar