Selasa, 15 Juli 2025

Cerita pendek berlatar rumah hantu atau wahana maut

 Berikut adalah cerita pendek orisinal berlatar wahana rumah hantu, dengan nuansa horor psikologis:



🎑 "Wahana Terakhir: Tiket ke Neraka"

Malam itu, angin berembus dingin di atas taman hiburan tua yang disebut orang sebagai "The Hollow Fair." Tempat itu seharusnya sudah tutup sejak tahun 1989 setelah kecelakaan misterius menewaskan lima orang di sebuah wahana baru bernama "The Last Ride."

Namun, kabarnya, setiap malam Jumat Kliwon — suara mesin wahana kembali menyala sendiri. Dan kalau kamu cukup nekat… kamu bisa membeli tiket terakhir dari pria tua tanpa mata yang duduk di depan gerbang besi berkarat.


🧍‍♂️ “Hanya yang berani melihat kebenaran yang bisa masuk,” katanya pelan.

Rey, seorang mahasiswa yang skeptis akan hal-hal gaib, menantang mitos itu. Ia membeli tiketnya — kertas lusuh bertulis angka 000 dan simbol jam pasir terbalik. Pria tua itu hanya tersenyum… dan menghilang begitu Rey lewat.


🎒 Wahana itu berbentuk kereta gantung tunggal

Mirip roller coaster, tapi hanya berisi satu kursi, satu sabuk pengaman, dan suara roda besi yang berderit. Ketika Rey duduk, mesin menyala otomatis dan suara perempuan berbisik terdengar dari speaker karatan:

“Selamat datang di perjalanan terakhir... tempat kenanganmu menjadi nyata.”


πŸš‡ Lorong pertama gelap gulita.

Rey mendengar suara tawa ibunya. Tapi ibunya sudah meninggal waktu ia masih 8 tahun. Tiba-tiba kereta berhenti di ruang makan. Di sana duduk ibunya, tersenyum. Hanya saja... matanya penuh darah dan bibirnya terjahit.

“Nak… kenapa kamu tinggalkan Ibu waktu itu?”

Lampu mati. Saat menyala kembali, ibunya hilang, dan ruangan berubah jadi kamar Rey saat kecil — persis saat malam kebakaran yang membunuh orang tuanya.


🧟 Lorong kedua: sekolah.

Rey melihat dirinya berdiri di sudut ruangan — kecil, gemetar, dikelilingi tawa teman-temannya. “Pengecut! Anak pembunuh!” teriak mereka. Rey mulai memukul-mukul sabuk pengaman. Tapi tidak bisa lepas.

Di dinding tertulis besar dengan darah:

"Setiap luka menyimpan jiwa yang tertinggal."


🎭 Lorong terakhir: cermin.

Rey melihat dirinya… tapi versi tua. Mata cekung, senyum bengkok, dan kulit penuh luka bakar. Pantulan itu berbicara:

“Kau sudah sampai, Rey. Waktunya berganti tempat.”

Lalu bayangannya keluar dari cermin… menariknya masuk. Dunia berputar. Suara mesin berhenti.


πŸ•―️ Pagi hari.

Penjaga taman hiburan melapor ada satu kursi kereta yang kembali. Tapi kosong.

Kecuali selembar tiket lusuh yang tertempel di sabuk pengaman.

Tiket bernomor 001.

Dan di dekat pintu masuk, pria tua tanpa mata muncul kembali… tersenyum menunggu penumpang berikutnya.


🎫 Moral kisah:

Kadang yang paling menyeramkan bukan setan, tapi kenangan yang tak pernah kita maafkan dalam diri sendiri.


Mau versi lain yang lebih berdarah? Atau horor dari legenda lokal seperti Leak, Sundel Bolong, atau Nyi Roro Kidul? Aku siap bantu kamu bikin cerita yang bikin bulu kuduk berdiri!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

United Emirat Arab (UEA)

  Tentu! Mari kita jelajahi Dubai , kota futuristik yang menakjubkan di Uni Emirat Arab (UEA), yang berhasil mengubah gurun tandus menjadi s...