Gordang Sambilan – Alat Musik Sakral dari Mandailing, Sumatera Utara π₯
π΅ Apa Itu Gordang Sambilan?
-
Definisi: Bermakna “gendang sembilan”, Gordang Sambilan merupakan instrumen tradisional berbentuk kendang—gendang tabung yang terbuat dari kayu ingul dan dimainkan oleh beberapa orang secara bersama-sama.
-
Unsur ansambel: Terdiri dari 9 gendang berukuran berbeda, 2 gong besar (ogung), 1 gong kecil (doal), 3 gong kecil (salempong/mong-mongan), alat tiup (sarune/saleot), dan sepasang simbal (tali sasayat).
π Struktur & Teknik Bermain
-
Tabung resonator dari kayu berlubang, ujung atas direkatkan kulit lembu, dan dipukul dengan stik kayu tumpul .
-
Dibawakan oleh 4–6 pemain, peran berbeda untuk tiap gendang:
-
Gendang terbesar (jangat) dimainkan oleh Panjangati, yang juga memimpin ritme
-
πΏ Fungsi Budaya & Upacara Adat
-
Pemanggilan roh leluhur (Paturuan Sibaso), digunakan untuk meminta pertolongan saat terjadi wabah atau bencana alam .
-
Digunakan dalam upacara pertanian, seperti meminta hujan atau menghentikan hujan berkepanjangan .
-
Berperan penting dalam pernikahan (Orja Godang Markaroan Boru) dan pemakaman (Orja Mambulungi), dengan prosedur adat seperti menyembelih kerbau dan perizinan oleh pemimpin adat
Mengiringi tarian ritual seperti Tari Sarama, yang kadang memunculkan kesurupan roh leluhur
π§ Keistimewaan & Simbolisme
-
Dipandang suci, berdaya gaib, dan hanya boleh dimainkan dengan perizinan adat. Jika syarat tidak dipenuhi, hanya gendang terbesar yang dibolehkan dimainkan
Gendang-go gong tersebut menyimbolkan struktur sosial dan spiritual masyarakat Mandailing, seperti jumlah raja atau elemen penting dalam masyarakat .
π° Sejarah & Pelestarian
-
Diperkirakan muncul sekitar abad ke-6 M di Kerajaan Sibaroar, Mandailing .
-
Meskipun fungsinya menyusut karena modernisasi, Gordang Sambilan masih dipelajari dan dimainkan di sekolah, acara budaya, dan festival—termasuk tampil di acara besar seperti pembukaan Asian Games 2018 .
-
Pemerintah daerah mendorong pelestarian melalui program pendidikan, pelatihan, dan penguatan UMKM tradisional
Ringkasan
Aspek | Keterangan |
---|---|
Asal | Mandailing, Sumatera Utara |
Komponen utama | 9 gendang + gong + sarune + simbal |
Pemain | 4–6 orang |
Fungsi ritual | Panggil roh, upacara hujan, nikah, kematian |
Makna budaya | Sakral, pengatur ritme & simbol sosial |
Pelestarian | Melalui pendidikan dan seni budaya modern |
π‘ Kesimpulan:
Gordang Sambilan bukan sekadar alat musik, namun juga simbol kekayaan spiritual, adat, dan sosial masyarakat Mandailing. Sebagai alat sakral yang digunakan dalam berbagai ritual, keberadaannya kini mendapat dukungan pelestarian agar tetap hidup di era modern. Jika kamu ingin melihat video demo atau tahu tempat belajar memainkannya, saya bisa bantu carikan!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar