Kerajaan Sriwijaya adalah salah satu kerajaan maritim terbesar di Asia Tenggara yang berdiri sekitar abad ke-7 hingga abad ke-13. Kerajaan ini berpusat di wilayah yang sekarang dikenal sebagai Palembang, Sumatra Selatan. Sriwijaya dikenal sebagai pusat perdagangan dan agama Buddha, serta memiliki pengaruh luas di Nusantara dan sekitarnya.
Sejarah Kerajaan Sriwijaya
Awal Berdiri:
- Berdiri sekitar tahun 683 M, berdasarkan Prasasti Kedukan Bukit yang ditemukan di Palembang.
- Nama "Sriwijaya" berasal dari kata Sansekerta: "Sri" (kemakmuran) dan "Wijaya" (kemenangan).
Kejayaan:
- Pada puncak kejayaannya, Sriwijaya menguasai Selat Malaka, Selat Sunda, hingga sebagian wilayah Semenanjung Malaya, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Filipina bagian barat.
- Kerajaan ini menjadi penghubung penting dalam perdagangan internasional, terutama antara Tiongkok dan India.
Raja-Raja Terkenal:
- Raja yang terkenal adalah Balaputradewa, yang memperkuat posisi Sriwijaya sebagai pusat pembelajaran agama Buddha.
Faktor Kejayaan Sriwijaya
Lokasi Strategis:
- Terletak di tepi Sungai Musi dan menguasai jalur pelayaran utama seperti Selat Malaka, menjadikannya pusat perdagangan maritim.
Perdagangan:
- Sriwijaya menjadi perantara dalam perdagangan rempah-rempah, kain sutra, emas, dan hasil bumi lainnya antara India, Tiongkok, dan dunia Arab.
Pusat Agama Buddha:
- Sriwijaya menjadi pusat pembelajaran Buddha Mahayana dan Vajrayana.
- Banyak biksu dari Asia Timur, seperti I-Tsing, datang untuk belajar di Sriwijaya.
Diplomasi dan Kekuasaan Militer:
- Sriwijaya memiliki angkatan laut yang kuat, yang menjaga jalur perdagangan dan mengontrol wilayah sekitarnya.
- Sriwijaya juga menjalin hubungan diplomatik dengan kerajaan-kerajaan besar, seperti Dinasti Tang di Tiongkok.
Prasasti Penting
Prasasti Kedukan Bukit:
- Mencatat pendirian Sriwijaya dan perjalanan suci Raja Dapunta Hyang.
Prasasti Talang Tuo:
- Berisi perintah untuk pembangunan taman Sriksetra oleh Raja Dapunta Hyang.
Prasasti Kota Kapur:
- Menunjukkan ekspansi Sriwijaya ke pulau-pulau lain, termasuk Bangka dan Jawa.
Prasasti Nalanda:
- Menyebutkan hubungan Sriwijaya dengan Kerajaan Pala di India dan bantuan Balaputradewa dalam pembangunan vihara di Nalanda.
Sistem Pemerintahan
Monarki:
- Dipimpin oleh seorang raja yang memiliki kekuasaan absolut, didukung oleh para pejabat dan penasihat kerajaan.
Wilayah Kekuasaan:
- Sriwijaya memiliki sistem kerajaan yang terdesentralisasi dengan wilayah-wilayah otonom di bawah kendali pusat.
Ekonomi Sriwijaya
Perdagangan:
- Ekonomi Sriwijaya didominasi oleh perdagangan internasional.
- Komoditas utama yang diperdagangkan adalah rempah-rempah, kapur barus, emas, dan sutra.
Pelabuhan:
- Pelabuhan utama seperti Palembang dan Jambi menjadi titik transit penting untuk kapal-kapal dagang dari Tiongkok, India, dan Timur Tengah.
Kehidupan Budaya dan Agama
Agama:
- Agama Buddha Mahayana menjadi agama utama, dengan pengaruh Hindu yang juga terlihat.
- Sriwijaya dikenal sebagai pusat pembelajaran Buddha di Asia Tenggara.
Kebudayaan:
- Kebudayaan Sriwijaya mencerminkan perpaduan pengaruh India dan lokal.
- Seni ukir dan arsitektur berkembang, terutama dalam pembangunan candi dan vihara.
Kemunduran Sriwijaya
Faktor-Faktor Kemunduran:
- Serangan Chola: Pada abad ke-11, Raja Chola dari India menyerang Sriwijaya, melemahkan kekuatannya.
- Persaingan Dagang: Munculnya Kesultanan Malaka dan kerajaan-kerajaan lain di Nusantara mulai menggeser peran Sriwijaya.
- Internal: Konflik internal dan penurunan ekonomi juga berkontribusi pada kemunduran.
Akhir Kerajaan:
- Sriwijaya secara perlahan kehilangan pengaruhnya, dan pada abad ke-13, wilayahnya menjadi bagian dari Kerajaan Majapahit.
Warisan Sriwijaya
Pengaruh Agama dan Budaya:
- Sriwijaya berkontribusi besar dalam penyebaran agama Buddha di Asia Tenggara.
Situs Arkeologi:
- Banyak situs penting ditemukan di Palembang dan sekitarnya, seperti Candi Muaro Jambi dan Situs Karanganyar.
Pengaruh Maritim:
- Kejayaan Sriwijaya menjadi inspirasi bagi konsep maritim Nusantara dan kebangkitan nasionalisme pada abad ke-20.
Kesimpulan
Kerajaan Sriwijaya adalah contoh peradaban maritim yang sukses, dengan pengaruh besar dalam perdagangan, agama, dan kebudayaan. Kejayaan Sriwijaya menunjukkan pentingnya posisi strategis Nusantara dalam sejarah dunia. 🌊✨
Tidak ada komentar:
Posting Komentar