Candi Borobudur adalah candi Buddha terbesar di dunia dan salah satu warisan budaya paling terkenal di Indonesia. Terletak di Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah, candi ini telah menjadi ikon budaya, sejarah, dan pariwisata Indonesia serta diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 1991.
Sejarah Candi Borobudur
Pembangunan:
- Dibangun sekitar abad ke-8 hingga ke-9 oleh Dinasti Syailendra.
- Candi ini merupakan tempat ibadah Buddha Mahayana dan sekaligus lambang pencapaian spiritual.
Arsitekturnya:
- Menurut prasasti dan legenda, arsitek Candi Borobudur adalah Gunadharma.
- Nama "Borobudur" diperkirakan berasal dari kata "Vihara Buddha Uhr", yang berarti "Biara Buddha di Bukit".
Penemuan Kembali:
- Setelah berabad-abad tertimbun oleh abu vulkanik dan terlupakan, candi ini ditemukan kembali pada tahun 1814 oleh Thomas Stamford Raffles, gubernur jenderal Inggris di Jawa.
Desain dan Struktur
Arsitektur Unik:
- Borobudur berbentuk mandala, yang melambangkan kosmologi alam semesta menurut ajaran Buddha.
Tingkat-Tingkat Candi:
- Kamadhatu: Bagian dasar yang melambangkan dunia hasrat atau keinginan.
- Rupadhatu: Bagian tengah yang melambangkan dunia berbentuk, tempat manusia mulai meninggalkan keinginan duniawi.
- Arupadhatu: Bagian atas yang melambangkan dunia tanpa bentuk, yakni pencapaian nirwana.
Stupa Utama:
- Stupa terbesar berada di puncak candi, dikelilingi oleh 72 stupa berlubang yang berisi patung Buddha.
Relief:
- Terdapat lebih dari 2.672 panel relief yang menceritakan ajaran Buddha, kehidupan sehari-hari, dan perjalanan spiritual.
- Relief ini dianggap sebagai koleksi seni relief Buddha terbesar di dunia.
Fungsi dan Makna
Tempat Ibadah:
- Borobudur digunakan sebagai tempat ziarah oleh umat Buddha untuk meditasi dan mendekatkan diri kepada Nirwana.
- Prosesi berjalan searah jarum jam (pradaksina) dari dasar ke puncak melambangkan perjalanan menuju pencerahan.
Makna Spiritual:
- Struktur candi mengajarkan perjalanan dari kehidupan duniawi menuju pencerahan spiritual.
Peran dalam Pariwisata
Destinasi Wisata Dunia:
- Candi Borobudur menarik jutaan wisatawan domestik dan mancanegara setiap tahun.
Festival Waisak:
- Setiap tahun, Borobudur menjadi pusat perayaan Hari Raya Waisak, yang dirayakan oleh umat Buddha dari seluruh dunia.
Dekat Objek Wisata Lain:
- Borobudur dikelilingi oleh objek wisata lain seperti Candi Mendut, Candi Pawon, dan keindahan alam kawasan Magelang.
Pemeliharaan dan Konservasi
Restorasi:
- Borobudur telah melalui berbagai proyek restorasi, termasuk yang didukung oleh UNESCO pada tahun 1970-an.
Ancaman Kerusakan:
- Candi menghadapi ancaman kerusakan akibat erosi, vandalisme, dan dampak dari aktivitas manusia serta bencana alam.
Pengelolaan:
- Pemerintah Indonesia dan UNESCO terus bekerja sama untuk melestarikan candi ini sebagai warisan budaya dunia.
Fakta Menarik tentang Borobudur
Tidak Menggunakan Semen:
- Struktur Borobudur disusun tanpa menggunakan perekat seperti semen. Batu-batunya dirancang dengan teknik interlock (kuncian).
Batu Vulkanik:
- Candi ini dibangun dari sekitar 2 juta balok batu vulkanik.
Kompleksitas Relief:
- Jika disusun secara horizontal, relief Borobudur akan membentang sejauh 6 km.
Inspirasi Global:
- Borobudur menjadi inspirasi bagi para arkeolog, seniman, dan spiritualis dari berbagai negara.
Akses Menuju Candi Borobudur
Lokasi:
- Terletak sekitar 40 km dari Yogyakarta, menjadikannya mudah diakses dari kota tersebut.
Transportasi:
- Bisa dicapai dengan mobil, bus, atau paket tur dari Yogyakarta.
Kesimpulan
Candi Borobudur adalah mahakarya budaya dan spiritual yang tidak hanya menjadi kebanggaan Indonesia, tetapi juga warisan dunia. Dengan nilai sejarah, keindahan arsitektur, dan makna filosofisnya, Borobudur tetap menjadi salah satu tujuan wisata yang wajib dikunjungi. 🛕✨
Tidak ada komentar:
Posting Komentar